Sabtu, 31 Mei 2014

Residents of Bengkayang refuse to bury patient with HIV / AIDS



Residents of Bengkayang refuse to bury  patient  with HIV / AIDS
Warga Bengkayang menolak Kuburkan Jenazah pasien penderita  HIV/AIDS



Some volunteers from the Association of Social Worker ( IPSM ) Singkawang are preparing to bathe the body of a woman suspected of having HIV / AIDS in the hospital mortuary Abdul Aziz , Singkawang ( 02/09/2013 )


A woman suspected of having HIV / AIDS died in hospital Singkawang Abdul Aziz on Saturday 
( 31/08/2013 ) . Women are known to live in the village Serangkat , District Ledo , Bengkayang , West Kalimantan , and sent by the Social Service Bengkayang from the date of August 15, 2013 .The body of the woman is now handled by volunteers from the Association of Social Worker ( IPSM ) Singkawang . When confirmed , Mardiana Maya Satrini , Chairman IPSM Singkawang , said that she  had been told today (Monday ) by the hospital to take care of this  body. According to the Maya , the woman with the initials Nu , about 20-30 years old , lived alone in a house that is deliberately contrived by Serangkat villagers .

Maya deny discrimination against people living with HIV / AIDS ( PLWHA ) by the villagers . " Should the Social Office can provide socialization on the treatment of people living with HIV , they know she  too sorry woman , not a cat , " said Maya ." Luckily here we could bury her in the land of the waqf donated , so we could bury her  the same as any other . Now volunteers PSM was bathing her body , probably later this afternoon we will immediately buried , "said maya .Maya hopes , Social Office socializes  more powerful in the treatment of people living with HIV to the community , so that no social discrimination experienced by people living with HIV / AIDS .




Warga Bengkayang menolak Kuburkan Jenazah pasien penderita  HIV/AIDS

Seorang wanita yang diduga mengidap HIV/AIDS meninggal di RS Abdul Aziz Singkawang pada hari Sabtu (31/8/2013). Wanita tersebut diketahui tinggal di Desa Serangkat, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan dikirim oleh Dinas Sosial Kabupaten Bengkayang sejak tanggal 15 Agustus 2013.

Jenazah wanita tersebut kini ditangani oleh relawan dari Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Singkawang. Ketika dikonfirmasi, Mardiana Maya Satrini, Ketua IPSM Kota Singkawang, menyebutkan bahwa pihaknya baru diberi tahu hari ini (Senin) oleh pihak rumah sakit untuk mengurusi jenazah tersebut. Menurut Maya, wanita berinisial Nu tersebut, berusia sekitar 20-30 tahun, tinggal sebatang kara di sebuah rumah yang sengaja dibikin oleh warga Desa Serangkat.

Maya menyangkan sikap diskriminasi warga terhadap pengidap HIV/ADIS (ODHA) oleh warga kampung tersebut. “Seharusnya pihak Dinas Sosial bisa memberikan sosialiasi tentang perlakuan terhadap ODHA, kasihan lho mereka itu juga manusia, bukan kucing," kata Maya.

“Beruntung di sini kita bisa kuburkan dia di tanah wakaf yang disumbang orang, jadi kita bisa kuburkan dia sama seperti yang lain. Sekarang relawan PSM sedang memandikan jenazahnya, mungkin nanti sore akan langsung kita makamkan," lanjut maya.

Maya berharap, Sinas Sosial lebih kuat dalam menyosialisakan perlakuan terhadap ODHA ke masyarakat, sehingga tidak ada lagi diskriminasi sosial yang dialami penderita HIV/AIDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar