More than 2,676 commercial sex workers
( CSWs )in Batam
More than 2,676 commercial sex workers ( CSWs ) , or used to be called a prostitute ( WTS ) looking for prey in Batam . Even that number growing each year adds a lot . Similarly, the data revealed by the Department of Social and Batam City Cemetery .Head of Social Rehabilitation Dinsos Batam , Zulherni mention , Batam
Dinsos of data collection during 2013 there are 2,676 WTS found
scattered at several points in the city of Batam ." They are located at the point of localization in principal Jengkol ,
Samyong , Kabil Mangrove Bay , Teluk Pandan and are available on the
BCA Houses , " said Zulherni , Tuesday ( 19/03/2013 ) .Zulherni admitted , data collection during 2013 is not fully accurate because every year more and added a lot ." They spread over 50 bars in Batam . WTS Every year the number is increasing 7 to 8 percent , " he said . The number of prostitutes is not accurate but it does not mean any of them out of the record Batam for various reasons . " More than coming out . Example that came out today increased 7 four tomorrow , " said Zulherni .Batam Dinsos parties admitted the difficulty to prevent the entry of wild WTS to Batam . According to him , the Department of Social of Batam simply trying to minimize . " We are very beraharap WTS nothing illegal in Batam , but hard to prevent. We can only minimize it," he said .Zulherni
claimed places massage parlors in Batam too often become a cover
transaction esek - esekan " the Department of Social still conduct training for WTS so that
they do not work in that world anymore . Such training and skills .
Their order is not continuously undergo the activity of selling
themselves , " said Zulherni . ( * )

Lebih dari 2.676 pekerja seks komersial (PSK) atau dulu disebut wanita tuna susila (WTS) mencari mangsa di Batam. Bahkan jumlah itu tiap tahun kian tambah banyak. Demikian data terungkap dari Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Batam, Zulherni menyebutkan, dari pendataan Dinsos Batam selama 2013 ditemui ada 2.676 WTS tersebar di beberapa titik di kota Batam.
"Mereka ini berada di titik lokalisasi di Pokok Jengkol, Samyong, Teluk Bakau Kabil, Teluk Pandan dan yang mangkal di BCA Jodoh," kata Zulherni, Selasa (19/3/2013).
Zulherni mengakui, pendataan selama 2013 ini belum sepenuhnya akurat karena setiap tahun makin tambah banyak.
"Mereka tersebar di 50 bar di Batam. Setiap tahun jumlah WTS selalu meningkat 7 hingga 8 persen," ujarnya. Jumlah PSK tidak akurat bukan berarti salah mendata melainkan mereka keluar masuk Batam dengan berbagai alasan. "Lebih banyak yang masuk ketimbang keluar. Misalnya yang keluar hari ini empat besok bertambah 7 orang," kata Zulherni.
Pihak Dinsos Batam mengaku kesulitan untuk mencegah masuknya WTS liar ke Batam. Menurutnya, Dinsos Batam hanya berupaya untuk meminimalisir. "Kita sangat beraharap WTS liar di Batam tidak ada, tapi susah dicegah. Kita hanya bisa meminimalisir saja," kata dia.
Zulherni mengaku tempat panti pijat di Batam juga sering menjadi kedok transaksi esek-esekan "Dinos tetap melakukan pembinaan bagi WTS agar mereka tidak bekerja di dunia itu lagi. Seperti memberikan pelatihan dan keterampilan. Agar mereka ini tidak terus menerus menjalani aktivitas menjajakan diri," ujar Zulherni. (*)

http://batam.tribunnews.com/2013/03/19/waduh...-2.676-psk-tiap-malam-cari-mangsa-di-batam
http://nobessito.blogspot.com/2014/05/more-than-2676-commercial-sex-workers.html 
Lebih dari 2.676 pekerja seks komersial (PSK) atau dulu disebut wanita tuna susila (WTS) mencari mangsa di Batam. Bahkan jumlah itu tiap tahun kian tambah banyak. Demikian data terungkap dari Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Batam, Zulherni menyebutkan, dari pendataan Dinsos Batam selama 2013 ditemui ada 2.676 WTS tersebar di beberapa titik di kota Batam.
"Mereka ini berada di titik lokalisasi di Pokok Jengkol, Samyong, Teluk Bakau Kabil, Teluk Pandan dan yang mangkal di BCA Jodoh," kata Zulherni, Selasa (19/3/2013).
Zulherni mengakui, pendataan selama 2013 ini belum sepenuhnya akurat karena setiap tahun makin tambah banyak.
"Mereka tersebar di 50 bar di Batam. Setiap tahun jumlah WTS selalu meningkat 7 hingga 8 persen," ujarnya. Jumlah PSK tidak akurat bukan berarti salah mendata melainkan mereka keluar masuk Batam dengan berbagai alasan. "Lebih banyak yang masuk ketimbang keluar. Misalnya yang keluar hari ini empat besok bertambah 7 orang," kata Zulherni.
Pihak Dinsos Batam mengaku kesulitan untuk mencegah masuknya WTS liar ke Batam. Menurutnya, Dinsos Batam hanya berupaya untuk meminimalisir. "Kita sangat beraharap WTS liar di Batam tidak ada, tapi susah dicegah. Kita hanya bisa meminimalisir saja," kata dia.
Zulherni mengaku tempat panti pijat di Batam juga sering menjadi kedok transaksi esek-esekan "Dinos tetap melakukan pembinaan bagi WTS agar mereka tidak bekerja di dunia itu lagi. Seperti memberikan pelatihan dan keterampilan. Agar mereka ini tidak terus menerus menjalani aktivitas menjajakan diri," ujar Zulherni. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar