THE BLOG OF REGENT LANDAK
WEST BORNEO
Rabu, 17 Juni 2009

HIV / AIDS IN LANDAK 18 PEOPLEDISEASE deadly as HIV / AIDS should no longer be considered a crumb communities in Landak District . Because , based on reports from Landak District Medical Officer ,
HIV / AIDS sufferers in Landak has reached 18 people ." These diseases do not we take for granted , I saw this patient recorded only 18 people . And the peak of an iceberg , we do not know how many under the iceberg . Perhaps following the 4000 , 5000 or 10,000 people , " said Regent of Landak DR Adrianus A.S. , when opening the Regional Health Working
Meeting , Tuesday ( 16 / 06 ) , Bappeda Landak in the hall yesterday .Regents requested is no concern of all elements of society with their respective roles and remind each other . Worse later , if the growing conditions will destroy our society . " This is the invisible enemy , but rest assured very epektif , one
generation can be destroyed or ruined because of this disease , " said
the regent .And this is indeed a paradise promised by Lusiver , be HIV / AIDS . To handle the necessary human resources are not small , and require higher funding . ( http://adrianusasiasidot.blogspot.com/ )
Pengidap HIV/AIDS Landak 18 Orang
PENYAKIT
mematikan seperti HIV/AIDS tidak boleh lagi dianggap remah masyarakat
di Kabupaten Landak. Pasalnya, berdasarkan hasil laporan Dinas
Kesehatan Kabupaten Landak, penderita HIV/AIDS di Landak telah mencapai
18 orang.
“Penyakit ini jangan kita anggap remeh, saya melihat penderita ini terdata hanya 18 orang. Dan ini puncak sebuah gunung es, kita tidak tahu ada berapa dibawah gunung es ini. Mungkin dibawah ini 4000, 5000 atau 10.000 orang,” kata Bupati Landak DR Adrianus AS, ketika membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah, Selasa (16/06), kemarin di aula Bappeda Landak.
Bupati meminta ada kepedulian dari seluruh elemen masyarakat dengan peran masing-masing dan saling mengingatkan. Parahnya nanti, jika kondisi ini makin bertambah akan menghancurkan masyarakat kita. “Ini musuh kita yang tidak kelihatan, tapi yakinlah sangat epektif, satu generasi bisa musnah atau hancur gara-gara penyakit ini,” tegas bupati.
Dan ini memang surga yang dijanjikan oleh Lusiver, jadilah HIV/AIDS. Untuk mengatasinya diperlukan sumber daya manusia yang tidak sedikit, dan memerlukan dana yang tinggi. (wan)
Rewrite : 1 Juni 2014
“Penyakit ini jangan kita anggap remeh, saya melihat penderita ini terdata hanya 18 orang. Dan ini puncak sebuah gunung es, kita tidak tahu ada berapa dibawah gunung es ini. Mungkin dibawah ini 4000, 5000 atau 10.000 orang,” kata Bupati Landak DR Adrianus AS, ketika membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah, Selasa (16/06), kemarin di aula Bappeda Landak.
Bupati meminta ada kepedulian dari seluruh elemen masyarakat dengan peran masing-masing dan saling mengingatkan. Parahnya nanti, jika kondisi ini makin bertambah akan menghancurkan masyarakat kita. “Ini musuh kita yang tidak kelihatan, tapi yakinlah sangat epektif, satu generasi bisa musnah atau hancur gara-gara penyakit ini,” tegas bupati.
Dan ini memang surga yang dijanjikan oleh Lusiver, jadilah HIV/AIDS. Untuk mengatasinya diperlukan sumber daya manusia yang tidak sedikit, dan memerlukan dana yang tinggi. (wan)
Rewrite : 1 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar