Sabtu, 24 Mei 2014

Prone West Kalimantan Border Spread of HIV / AIDS


Prone West Kalimantan Border Spread of HIV / AIDS

Wilayah Perbatasan Kalbar Rawan Penyebaran HIV/AIDS


Magdalena Nurainy Sitinjak
KabarIndonesia -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak Kalimantan Barat (Kalbar) mengaku kesulitan mengontrol para pekerja yang pulang dari kota besar maupun luar negeri lewat jalur ilegal, sehingga memudahkan masuknya HIV/AIDS di kota intan ini. Hal ini terungkap dalam Rencana Strategis (Renstra) penanggulangan HIV/AIDS di Landak di aula Bappeda Landak, Kalbar, belum lama ini.
Rapat koordinasi ini diikuti instansi terkait, para tokoh masyarakat, agama, adat, kepolisian dan undangan lainnya. Menurut Ketua Pokja penanggulangan HIV/AIDS sulitnya mengontrol para pekerja karenakan wilayah Landak tepat berada pada jalur sutera lintas antar negara. Jalur tersebut merupakan jalur transportasi darat Indonesia (Pontianak) - Malaysia Timur (Kuching) melalui pintu gerbang lintas batas Entikong. Landak merupakan lintasan yang selalu dilalui oleh masyarakat dalam dan luar negeri, kata Kamarudin.
Karena mudahnya transportasi darat dalam jalur lintas antar negara tersebut, menjadi faktor penyebab mudahnya masyarakat mencari pekerjaan ke luar negeri, baik itu melalui jalur resmi maupun tidak resmi,tambahnya.
Menurut hasil laporan klinik VTC Mandor tahun 2007, terdapat 4 warga Landak yang mengidap HIV/AIDS. Klinik VCT Mandor juga melaporkan, dari 118 sampel darah yang diambil periode Januari-Mei 2008, tiga orang diantaranya dinyatakan positif HIV/AIDS.

Dia mengungkapkan, pada tanggal 16-18 Juni 2008 lalu dilakukan pemeriksaan terhadap 116 orang di 3 kecamatan. Hasilnya, terdeteksi 3 orang positif dan 10 orang masih belum jelas hasilnya. Sedangkan hasil laporan dari beberapa Rumah Sakit dari luar daerah dan Puskesmas, ada 4 orang positif HIV/AIDS. Sementara 1 orang diantaranya telah meninggal dunia.

Dalam penanggulangan HIV/AIDS di Landak, dipakai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat). Adapun strength (kekuatan) yang dimiliki Landak, adalah adanya dukungan politis, lembaga KPAD, akses informasi, dukungan SDM, dukungan instansi terkait dan Renstra penanggulangan HIV/AIDS. Sedangkan kelemahan (weakness) yang dimiliki Landak, adalah belum adanya sarana kesehatan yang memadai, maraknya kafe-kafe liar tanpa pengawasan, meningkatnya penduduk miskin, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, minimnya lapangan pekerjaan dan alokasi dana kurang memadai.
Kemudian, peluang (opportunity) yang dimiliki Landak antara lain adanya dukungan lembaga donor, dukungan pemerintah, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat serta LSM, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Landak mempercepat penyampaian informasi dan penyuluhan.
Sementara ancaman (threat),i Landak sebagai jalur sutera lintas antar negara, meningkatnya PSK yang tidak terinventarisir, meningkatnya jumlah kafe remang-remang disepanjang jalur sutra, banyaknya masyarakat Landak yang menjadi TKI/TKW dan maraknya peredaran narkoba di Landak,ujarnya lagi.
Untuk mencegah meluasnya epidemi HIV/AIDS di Landak, Pemkab Landak menyusun serangkaian program pencegahan HIV/AIDS. Misalnya meningkatkan fasilitasi dan pengintegrasian, penciptaan lingkungan yang kondusif, surveilans Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS, perawatan, pengobatan, dan dukungan terhadap ODHA. Hal lain yang dilakukan Pemkab Landak adalah melakukan riset atau penelitian berkesinambungan.

Selain itu, Pemkab Landak juga sudah menyusun serangkaian kegiatan untuk memutus mata rantai penularan HIV/AIDS melalui hubungan seks berisiko, napza suntik, dan pendidikan tentang IMS dan HIV/AIDS.
"Untuk penanggulangan wabah penyakit yang mematikan ini, tentu perlu adanya peran serta dan tanggung jawab dari pemerintah, baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan keluharan. Juga diharapkan adanya peran serta dari masyarakat yang dimulai dari rumah tangga, keluarga, dan LSM.
Demikian juga dengan peran serta dunia usaha atau swasta dan kerjasama internasional sangat diharapkan.



Prone West Kalimantan Border Spread of HIV / AIDSSubmitted by Hans on Wed , 09/10/2008 - 14:51Improvement of People with HIV / AIDS 150 PercentBy : Heri Irawan . spa



DR Adrianus Asia Sidot, M.Si
Regent of Landak


Kabar Indonesia - 

Government District ( Regency) of Landak  West Kalimantan ( Kalbar ) admitted difficulty in controlling the workers who come home from the big city and abroad through illegal channels , thus facilitating the entry of HIV / AIDS in the diamond city . It is revealed in the Strategic Plan ( Strategic Plan ) HIV / AIDS in Bappeda of Landak in the hall , West Kalimantan , recently ini.
Coordination meeting was attended by relevant agencies , community leaders , religions , customs , police and other invitees . According to Chairman of the Working Group on HIV / AIDS because of the difficulty of controlling the workers are in the right area Hedgehogs silk route traffic between countries . The path is the path of overland transport Indonesia ( Pontianak ) - East Malaysia ( Kuching ) through cross-border gate Entikong .Landak is the path traversed by the people who are always at home and abroad.
Because of easy ground transportation in the traffic lane of the interstate , the factors causing people simply looking for work abroad , either through formal or informal.
The results of clinical reports VTC Foreman in 2007 , there were 4 people of Landak  with HIV / AIDS . VCT  Mandor clinics also reported , from 118 blood samples taken from January- May 2008 , three of them tested positive for HIV / AIDS .
On 16-18 June 2008 and conducted an examination of the 116 people in 3 districts . As a result, detected 3 positive and 10 people are still unclear results. While the results reported from several hospitals and health centers from outside the area , there are 4 positive for HIV / AIDS . While one of them has died world.
HIV / AIDS in Porcupine , used SWOT analysis ( Strength , Weakness, Opportunity , Treat ) . The strength ( strength ) owned Hedgehog , is the existence of political support , KPAD institutions , access to information , human resource support , the support of relevant agencies and Strategic Plan on HIV / AIDS. And weakness ( weakness) owned in Landak  , is the absence of adequate health facilities , cafes rampant wild without supervision , increasing poverty , lack of public knowledge about HIV / AIDS , lack of jobs and inadequate allocation of funds.
Then , opportunities (opportunity ) owned Landak Regency  among other donor support , the support of the government, traditional leaders , religious leaders and communities as well as NGOs , the development of information and communication technology in the Porcupine accelerate the delivery of information and counseling .
The threat ( threat) , in Landak Regency  as silk route traffic between countries , prostitutes are not terinventarisir rising , the increasing number of cafes along the dimly lit pathway silk , many people are becoming TKI / TKW and rampant drug trafficking in Landak.
To prevent the spread of HIV / AIDS epidemic in Landak  , The Landak District Government draw up a series of programs to prevent HIV / AIDS . For example, increasing the facilitation and integration , the creation of a conducive environment , surveillance of sexually transmitted infections ( STIs ) and HIV / AIDS , care , treatment , and support for PLWHA . Another thing Regency Hedgehogs are doing continuous research or study .
In addition, the local government has also conceived Hedgehog series of activities to break the chain of transmission of HIV / AIDS through risky sex , drug injecting , and education about STIs and HIV / AIDS.
" For the prevention of this deadly disease outbreaks , of the need for and the role and responsibilities of government , both at central, provincial , district / city , district and keluharan . Also expected the participation of the people who started from home, family , and NGOs.
The participation of the private and corporate world or international cooperation is desirable.


Author : Heri Irawan . sp ( Editted by YNN )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar